1.Pengertian
Sambungan ulir adalah sambungan yang menggunakan kontruksi ulir untuk mengikat dua atau lebih komponen permesinan. Sambungan Ulir merupakan jenis dari sambungan semi permanent (dapat dibongkar pasang). Sambungan ulir terdiri dari 2 (dua) bagian, yakni Baut (Inggris=Bolt, yakni yang memiliki ulir di bagian luar) dan Mur (Inggris = Nut , yakni yang memiliki ulir di bagian dalam).
2.Fungsi Sambungan Ulir
Dilihat dari kontruksi yang memiliki ulir (yang dapat di bongkar pasang)
sambungan ulir memiliki fungsi teknis utama, yaitu :
¾ Digunakanu untuk bagian mesin yang memerlukan sambungan dan pelepasan tanpa merusak bagian mesin perawatan. ¾ Untuk memegang dan penyesuaian dalam perakitan atau
3.Keuntungan dan Kerugaian Sambungan Ulir
Ditinjau dari sisi teknik sambungan ulir memiliki keuntungan dan kerugian sebagai berikut :
Keuntungan Sambungan Ulir
1 . Mempunyai reliabilitas (kehandalan) tinggi dalam operasi.
2 . Sesuai untuk perakitan dan pelepasan komponen.
3. Suatu lingkup yang luas dari sambungan baut diperlukan untuk beberapa kondisi operasi.
4 . Lebih murah untuk diproduksi dan lebih efisien.
Kerugian Sambungan Ulir
1.Konsentrasi tegangan yang pada bagian ulir yg tidak mampu menahan berbagai kondisi beban.
Nomenklatur Ulir
• Major diameter
Diameter terbesar pada bagian ulir luar atau bagian ulir dalam dari sebuah sekrup. Sekrup dispesifikasikan oleh diameter ini, juga disebut diameter luar atau diameter nominal.
• Minor diameter
Bagian terkecil dari bagian ulir dalam atau bagian ulir luar, disebut juga sebagai core atau diameter root
• Pitch diameter
Disebut juga diameter efektif, merupakan bagian yang berhubungan antara baut dan mur.
• Pitch
Jarak dari satu ujung ulir ke ujung ulir berikutnya. Juga dapat diartikan jarak yang ditempuh ulir dalam satu kali putaran.
Bentuk Ulir
a. British standard whitworth (BSW) threat
Mata Ulir berbentu segitiga. Aplikasi : untuk menahan vibrasi, aero dan automobile
b. British Association (BA) threat
Mata Ulir berbentuk segitiga dengan puncak tumpul Aplikasi : Untuk mengulir pekerjaan yang presisi.
c. Square threat
Mata Ulir berbentuk Segiempat. Aplikasi : power transmisi, machine tools, valves, screw jacks.
d. Acme threat
Mata Ulir berbentuk Trapesium Aplikasi : cutting lathe, brass valves, bench vices
e. Knuckle threatMata Ulir berbentu Bulat.
Aplikasi : digunakan untuk tugas berat, railway carriage couplings, hydrant, dll,
f. Buttress threat
Mata Ulir berbentuk Gergaji Aplikasi : Mentransmisikan daya pada satu arah, bench vices.
g. Metric threat
Aplikasi : general purpose
Tegangan internal akibat gaya pengencangan
1Tegangan tarik disebabkan pelonggaran baut.
2Tegangan geser puntir akibat tahan gesek selama pengencangan.
3Tegangan geser pada ulir.
4Tegangan tekan pada ulir.
5Tegangan tekuk, jika permukaan dibawah kepala baut/screw
tidak dalam posisi sempurna thd sumbu baut.
Jenis Ulir
Ulir digolongkan menurut bentuk profil penampangnya sebagai berikut : ulir segi tiga, persegi, trapezium, gigi gegaji, dan bulat, bentuk persegi,trapezium, dan gigi gergaji, pada umumnya dipakai untuk pengerak atau penerus gaya , sedangkan ulir bulat dipakai untuk menghindari kemacetan karena kotoran . tetapi bentuk yang paling banyak dipakai adalah ulir segitiga.
Ulir segitiga diklasifikasikan lagi menurut jarak baginya dalam ukuran metris dan inch, dan menurut ulir kasar dan lembut sebagai berikut :
1.seri ulir kasar metris
2.seri ulir kasar UNG
3.seri ulir lembut simetris
4.seri ulir lembut UNF
kelas Ulir
Ukuran ulir uar dinyatakan dengan diameter luar, diameter efektif ( diameter dimana tebal profil dan tebal alur dalam arah sumbu adalah sama ), dan diameter inti. Untuk ulir dalam, ukuran tersebut dinyatakan dengan diameter efektif , ukuran pembatas yang diizinkan, dan toleransi.
Atas dasar besarnya toleransi, ditetapkan kelas ketelitian sbb:
Untuk ulir metris : kelas 1,2 dan 3. Untuk ulir UNC, UNF UNEF : kelas 3A, 2A, dan 1A, untuk ulir luar. Kelas 3B, 2B, dan 1B untuk ulir dalam.
Perlu diterangkan bahwa ketelitian tertinggi dalam standar JTS adalah kelas 1, dan dalam standar amerika adalah 3A atau 3B .
Patokan yang dipakai untuk pemilihan kelas adalah sbb:
Kelas teliti ( kelas 1 dalam JTS ) untuk ulir teliti
Kelas sedang ( kelas 2 dalam JTS ) untuk pemakaian umum .
Kelas kasar ( kelas 3 dalam JTS ) untuk ulir yang sukar dikerjakan,
Misalnya ulir dalam dari
Lubang yang panjang
Bahan ulir
Penggolongan ulir menurut kekuatannya distandarkan dalam JTS seperti diperlihatkan dalam Tabel 1.3. arti dari bilangan kekuatan untuk baut dalam tabel tersebut adalah sbb : angka sebelah kiri tanda titik adalah 1/10 harga minimum kekuatan tarik σb ( kg /mm) dan sebelah kanan titik adalah 1/10 (σγ/σB ) Untuk mur , bilangan yang bersangkutan menyatakan 1/10 tegangan beban jaminan.
Jenis ulir Menurut Bentuk Bagian Dan Fungsinya.
Baut digolongkan menurut bentuk kepalanya, yaitu segi enam , soket segi enam , dan kepala persegi. Baut dan mur dapat dibagi sebagai berikut : baut penjepit , baut untuk pemakaian khusus , sekrup mesin sekrup penetap , dan mur, seperti diuraikan dibawah ini :
Baut penjepit gambar 1.6 , dapat berbentuk :
a.Baut tembus, untuk menjepit dua bagian melalui lubang tembus, dimana jepitan diketatkan dengan sebua mur
b.Baut tap , untuk menjepit dua bagian, dimanajepitan diketatkan dengan ulir yang ditapkan pada salah satu bagian .
c.baut tanam, merupakan baut tanpa kepala dan diberi ulir pada kedua ujungnya. Untuk dapat menjepit dua bagian, baut ditanam pada salah satu bagian yang mempunyai lubang berulir, dan jepitan diketatkan dengan sebuah mur.
SAMBUNGAN PAKU KELING
1.1 PENGERTIAN
Paku keling / rivet adalah salah satu metode penyambungan yang sederhana. sambungan keling umumnya diterapkan pada jembatan, bangunan, ketel, tangki, kapal Dan pesawat terbang. Penggunaan metode penyambungan dengan paku keling ini juga sangat baik digunakan untuk penyambungan pelat-pelat alumnium. Pengembangan Penggunaan rivet dewasa ini umumnya digunakan untuk pelat-pelat yang sukar dilas dan dipatri dengan ukuran yang relatif kecil. Setiap bentuk kepala rivet ini mempunyai kegunaan tersendiri, masing masing jenis mempunyai kekhususan dalam penggunaannya.
Sambungan dengan paku keling ini umumnya bersifat permanent dan sulit untuk melepaskannya karena pada bagian ujung pangkalnya lebih besar daripada batang paku kelingnya.
* Bagian utama paku keling adalah :
1. Kepala
2. Badan
3. Ekor
4. Kepala lepas
* Bahan paku keling
Yang biasa digunakan antara lain adalah baja, brass, aluminium, dan tembaga tergantung jenis sambungan/ beban yang diterima oleh sambungan.
Penggunaan umum bidang mesin : ductile (low carbor), steel, wrought iron.
Penggunaan khusus : weight, corrosion, or material constraints apply : copper (+alloys) aluminium (+alloys), monel, dll
1.2 PENGGUNAAN PAKU KELING
Pemakaian paku keling ini digunakan untuk :
Ø Sambungan kuat dan rapat, pada konstruksi boiler ( boiler, tangki dan pipa-pipa tekanan tinggi ).
Ø Sambungan kuat, pada konstruksi baja (bangunan, jembatan dan crane ).
Ø Sambungan rapat, pada tabung dan tangki ( tabung pendek, cerobong, pipa-pipa tekanan).
Ø Sambungan pengikat, untuk penutup chasis ( misalnya ; pesawat terbang, kapal).
1.3 KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN
a. Keuntungan
Sambungan paku keling ini dibandingkan dengan sambungan las mempunyai keuntungan yaitu :
* Bahwa tidak ada perubahan struktur dari logam disambung. Oleh karena itu banyak dipakai pada pembebanan-pembebanan dinamis.
* Sambungan keling lebih sederhana dan murah untuk dibuat.
* Pemeriksaannya lebih mudah
* Sambungan keling dapat dibuka dengan memotong kepala dari paku keling tersebut
b. Kelemahan
* Hanya satu kelemahan bahwa ada pekerjaan mula berupa pengeboran lubang paku kelingnya di samping kemungkinan terjadi karat di sekeliling lubang tadi selama paku keling dipasang. Adapun pemasangan paku keling bisa dilakukan dengan tenaga manusia, tenaga mesin dan bisa dengan peledak (dinamit) khususnya untuk jenis-jenis yang besar.
* Paku keling dalam ukuran yang kecil dapat digunakan untuk menyambung dua komponen yang tidak membutuhkan kekuatan yang besar, misalnya peralatan rumah tangga, furnitur, alat-alat elektronika, dll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar