Senin, 14 Januari 2019



Materi Pertemuan ke III dan IV

Sambungan Keling
   Sambungan Keling merupakan jenis sambungan tetap.Sambungan keling itu sendiri adalah sambungan yang digunakan untuk penyambungan plat dengan batang profil. Pada sambungan keling ini digunakan paku keling untuk penyambungannya. Paku keling dibuat dari pabrik dengan konstruksi kepala terpasang yang dilantak. 
Untuk bentuk-bentuk dari paku keling sendiri terdapat beberapa bentuk diantaranya paku keling dengan kepala bulat, paku keling dengan kepala rata dan paku keling dengan kepala tirus. Namun, jenis paku keling yang banyak digunakan adalah paku keling dengan bentuk kepala bulat dikarenakan jenis paku keling ini banyak digunakan.
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat paku keling ini antara lain adalah baja paduan, tembaga dan aluminium.
Cara melakukan sambungan dengan paku keling adalah:
Fungsi dari sambungan dengan menggunakan paku keling antara lain:

  1. Berfungsi sebagai sambungan kekuatan pada konstruksi logam ringan dan baja. Contoh sambungan ini adalah untuk konstruksi bertingkat, konstruksi pesawat angkat dan konstruksi dari jembatan.
  2. Berfungsi sebagai sambungan kekuatan kedap. Contoh dari sambungan ini adalah konstruksi untuk ketel dan pipa tekanan tinggi.
  3. Berfungsi sebagai sambungan kedap dan tidak memiliki tekanan. Contoh dari sambungan ini adalah sambungan untuk tangki, cerobong asap dan untuk pipa penurun.
  4. Berfungsi sebagai sambungan paku pada pelat besi atau logam. Contoh dari sambungan ini adalah untuk konstruksi kendaraan dan juga untuk konstruksi pesawat terbang.
Untuk kampuh kelingnya dibuat menurut kebutuhan kerapatan dan kekuatan yang diinginkan. Bentuk-bentuk dari kampuh pada sambungan paku keling antara lain:
Kampuh berimpit
Kampuh berimpit atau kampuh bilah tunggal dan dikeling tunggal merupakan jenis kampuh yang biasa digunakan untuk kekuatan yang kecil dan juga hanya untuk sambungan yang memerlukan kerapatan saja. Jika untuk perapatan saja, maka kedua ujung plat tersebut harus diberi bahan perekat.
Kampuh bilah tunggal
Kampuh bilah tunggal atau kampuh bila tunggal dengan dikeling ganda merupakan jenis kampuh yang digunakan untuk jenis sambungan yang tidak mendapat gaya tarik besar atau digunakan pada jenis kampuh yang untuk penyambungan dengan kekuatan sedang.
Kampuh bilah ganda
Kampuh bilah ganda merupakan jenis kampuh yang banyak digunakan pada sambungan yang menginginkan kekuatan dan kerapatan pada tekanan yang tinggi. Pada jenis kampuh ini dapat dikeling tunggal atau dua baris atau bahkan tiga baris.
Untuk penerapan sambungan dengan menggunakan sambungann paku keling, antara lain:
  1. Sambungan kuat, contohnya untuk sambungan keling pada kerangka bangunan, jembatan atau blok mesin
  2. Sambungan kuat dan rapat, contohnya untuk sambungan keling ketel uap, dinding kapal atau tangki-tangki.
  3. Sambungan rapat, contohnya untuk sambungan tangki-tangki zat cair dan bejana dengan tekanan rendah.
Kelemahan
Hanya satu kelemahan bahwa ada pekerjaan mula berupa pengeboran lubang paku kelingnya di samping kemungkinan terjadi karat di sekeliling lubang tadi selama paku keling dipasang. Adapun pemasangan paku keling bisa dilakukan dengan tenaga manusia, tenaga mesin dan bisa dengan peledak (dinamit) khususnya untuk jenis-jenis yang besar.
Paku keling dalam ukuran yang kecil dapat digunakan untuk menyambung dua komponen yang tidak membutuhkan kekuatan yang besar, misalnya peralatan rumah tangga, furnitur, alat-alat elektronika, dll
Keuntungan
Bahwa tidak ada perubahan struktur dari logam disambung. Oleh karena itu banyak dipakai pada pembebanan-pembebanan dinamis.

Jenis kerusakan

  1. Tearing of the plate at ende : robek pada bagian pinggir dari plat yang dapat terjadi jika margin (m) KURANG DARI 1.5 d, dengan d ialah diameter paku keling.
  2. Tearing of the plate a cross a row of rivets : robek pada garis sumbu lubang paku keling dan bersilangan dengan garis gaya.
  3. Shearing of the rivets : kerusakan sambungan paku keling karena beban geser.
Tips pemasangan
  • Lap joint : pemasangan tipe lap joint biasanya digunakan pada plat yang overlaps satu dengan yang lainnya.
  • Butt joint : digunakan untuk menyambung dua plat utama, dengan menjepit menggunakan 2 plat lain, sebagai penahan (cover), dimana plat penahan ikut dikeling dengan plat utama. Tipe ini meliputi single strap butt joint dan double strap butt joint.
Hasil gambar untuk bagian paku kelingBagian utama paku keling adalah :
1. kepala
2. badan
3. ekor
4. kepala lepas

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar